Selasa, 28 Mei 2013

Nitrogen pada Urine Manusia Berpotensi Diolah Jadi Pupuk



Air seni manusia kaya akan kandungan nitrogen, yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.



Pupuk kandang yang berasal dari kotoran hewan mungkin sudah tak asing lagi bagi kita. Namun kali ini, ilmuwan percaya bahwa urin manusia pun dapat diolah menjadi bahan pupuk kompos.
Ide ini berangkat dari berbagai kelemahan pupuk buatan pabrik dan menginspirasi Debendra Shrestha, seorang peneliti di Universitas Tribhuvan di Kathmandu, Nepal, untuk mengembangkan pupuk yang berasal dari air seni manusia.

Pendengaran Super Ngengat Menginspirasi Teknologi Baru




Berdasarkan penelitian terbaru yang terpublikasi dalam Biology Letters pada awal Mei, rentang frekuensi pendengaran ngengat yang amat lebar dibanding hewan lainnya di Bumi dimanfaatkannya untuk menghindar dari predator utama: kelelawar.

Para peneliti berhipotesis pendengaran super ini adalah proses evolusi jenis ngengat untuk menghindari serangan predator. Sebelumnya, rentang sebesar itu tidak pernah diketahui ada pada pendengaran hewan lain.

Bukti Pertama Adanya Semesta Lain Ditemukan




Ilmuwan berhasil menemukan bukti pertama adanya alam semesta lain. Keberadaan alam semesta lain telah didiskusikan sejak lama. Namun, tak ada bukti kuat tentang keberadaannya.
Bukti pertama keberadaan alam semesta lain ditemukan lewat analisis peta radiasi sinar kosmik yang dibuat berdasarkan data wahana Planck. Radiasi sinar kosmik adalah radiasi yang ditinggalkan saat peristiwa Big Bang 13,8 miliar tahun yang lalu.

Planck menggali data radiasi sinar kosmik sejak semesta masih berusia 370 tahun. Radiasi ini sudah tampak redup. Namun, Planck masih mampu membaca karena sensitivitasnya. Bukti adanya alam semesta lain yang ditemukan adalah adanya anomali pada penyebaran radiasi sinar kosmik.

Pohon pun Menjerit-jerit Saat Haus


Frekuensi suara yang bisa ditangkap telinga manusia sangat terbatas - sekitar 20 hingga 20.000 Hertz. Karenanya kita tidak pernah tahu bahwa pohon-pohon pun bisa mengeluarkan suara. Seperti misalnya saat haus, jeritan mereka konon sangat menyedihkan, loh.

Para ilmuwan baru-baru ini berhasil menangkap suara pepohonan tersebut. Sebuah tim yang dipimpin fisikawan Prancis, Philippe Marmottant, dari Grenoble University, engklaim bahwa mereka telah membuat rekaman pertama dari pohon yang sedang terengah-engah karena air. Sama seperti manusia yang bersuara saat mereka menghirup udara, pohon juga membuat suara ultrasonik bermunculan.

Robot Ini Mampu Mendeteksi Bau Kaki dan Mulut Anda



Ada dua robot yang bisa mendeteksi bau, salah satunya berbentuk anjing yang akan pingsan saat kaki Anda sangat bau.


Jika Anda ingin melakukan pertemuan penting dengan rekan bisnis, teman sejawat, keluarga besar, atau pun kencan, mungkin ada baiknya memastikan bahwa Anda tidak bau.
Di zaman modern sekarang ini bau menjadi hal yang penting dan dapat merusak semua rencana besar Anda ketika lawan bicara mengendus aroma tidak sedap yang Anda timbulkan. Dalam sekejap, mereka akan merasa tidak nyaman berada di dekat Anda bahkan mereka pun tak segan beranjak pergi dengan segera.

Penemuan Unsur Kimia Bernama Ununseptium




Ununseptium merupakan salah satu unsur kimia terbaru dari penemuan unsur sebelumnya, yaitu tiga elemen baru lainnya yang baru saja menyelesaikan proses dan mengisi tempat 110, 111, dan 112.
Ununseptium yang untuk sementara dinamai unsur ke 117 merupakan kombinasi antara isotop berkelium dan kalsium yang diciptakan para ilmuwan di Dubna, Moskow Oblast, Rusia pada Oktober 2009. Meskipun sampai sekarang ini ditentukan sebagai anggota terberat dari keluarga halogen,  tidak ada bukti tentang sifat kimia dari ununseptium yang cocok dengan anggota yodium atau astatin  dan mungkin beberapa teori menunjukkan adanya perbedaan yang penting. Para fisikawan mengatakan bahwa unsur ini bisa menunjukkan “island of stability”, dimana

Semut Spesies Baru Punya Muka Mirip Bajak Laut




Ilmuwan menemukan semut spesies baru di Filipina. Semut itu punya pigmentasi unik berwarna gelap pada matanya, membuatnya tampak seperti bajak laut.

Spesies baru tersebut dinamai Cardiocondyla pirata, dari kata "pirate" yang berarti bajak laut. Temuan spesies ini dipublikasikan di jurnal Zookeys, Jumat (17/5/2013).

C. pirata ditemukan saat tim ilmuwan yang dipimpin oleh Sabine Frohschammer dari Universitat Regensburg melakukan observasi semut genus Cardiocondyla.